Cara Mengatasi Error Black Screen atau Non-System Disk or Disk Error

Jika setelah laptop dihidupkan muncul pesan Non-System Disk or Disk Error. Tampilan pesan tersebut bisa terjadi ketika laptop atau PC tidak dapat booting dan masuk ke Windows. Error ini terjadi karena BIOS tidak dapat menemukan sistem operasi karena kesalahan dalam urutan boot atau terdapat kerusakan pada hard drive.

Mengatasi Non-System Disk or Disk Error


Ada beberapa penyebab Non-System Disk or Disk Error ini bisa terjadi, kesalahan urutan boot, file Sistem Operasi yang korup atau rusak, kesalahan atau rusak kabel SATA/IDE, malware, atau konfigurasi pada hardisk yang tidak benar. Simak beberapa cara untuk mengatasi Non-System Disk or Disk Error.


Lepas media penyimpanan Non-Bootable

Error ini kemungkinan dapat terjadi ketika PC mencoba melakukan boot dari perangkat media penyimpanan. Jadi coba untuk melepas perangkat penyimpanan seperti USB, eksternal Hardisk, CD atau DVD.


Periksa Kabel SATA/IDE

Kabel ini yang menghubungkan HDD atau SSD ke motherboard. Kemungkinan kabel kurang kencang atau rusak. 

Setelah mengecek kabel, coba boot PC, mungkin anda sudah dapat mengatasi Non-System Disk or Disk error.


Mengatur Prioritas Boot

Jika cara sebelumnya tidak berhasil, kemungkinan urutan prioritas boot salah. Untuk itu, anda harus masuk ke BIOS untuk mengganti konfigurasi urutan boot. Begini caranya.

  1. Restart ulang komputer anda, saat masuk pada layar pertama tekan tombol untuk masuk ke BIOS. Tombol untuk masuk ke BIOS bisa berbeda (biasanya F1, F2, F10, F12, DEL, atau Esc) dan biasanya ditampilkan di tampilan layar pertama kali.
  2. Setelah berada di menu BIOS, cari pengaturan Boot order. Pengaturan ini biasanya ada di bawah tab Boot atau tab Boot Priority, terkadang juga berada di menu pengaturan.
  3. Atur HDD atau SSD yang ada Sistem Operasi Windows didalamnya (terkadang tertanda Windows Boot Manager) berada paling atas di boot sequence.


Menggunakan Startup Repair atau System Restore

Microsoft Windows memiliki tools untuk mendianogsa dan memperbaiki error. Tools ini akan melakukan scan pada sistem untuk mencari penyebab yang mengakibatkan disk error. Cara ini membutuhkan bootable USB yang berisi Windows, simak halaman berikut untuk cara membuat bootable USB Windows.

  1. Dengan menggunakan USB yang memiliki bootable Windows, masuk ke BIOS dan atur boot priority ke USB.
  2. Pilih bahasa, waktu, dan input dan klik Next.
  3. Pilih Repair your computer.

  4. Pilih Troubleshoot lalu Advanced Options.

  5. Setelah masuk ke Advanced Options, pilih Startup Repair.

Setelah memilih Startup Repair, proses akan berjalan secara otomatis. Jika cara ini tidak berhasil untuk memperbaiki Non-System Disk or Disk Error


Menjalankan CHKDSK untuk mengatasi Non-System Disk or Disk Error

CHKDSK adalah salah satu alat utilitas dari Windows yang digunakan untuk mengecek partisi hardisk dan membantu memperbaiki beberapa masalah yang menyebabkan Non-System Disk or Disk Error.

Sama dengan cara diatas, tetapi saat di tampilan untuk memilih Startup Repair pilih Command Prompt. Setelah masuk ke Command Prompt, ketikkan chkdsk c: /f


Cara ini dapat berjalan beberapa puluh menit, tergantung dari ukuran partisi hardisk anda. Apabila ditemukan kesalahan maka akan diperbaiki secara otomatis. Jika tidak, saat selelasi melakukan scan dan tidak terjadi kesalahan maka akan keluar pesan No further action required.


Apa penyebab Non-System Disk or Disk Error?

Pesan Non-System Disk Error or Disk Error muncul ketika BIOS komputer tidak dapat menemukan sistem operasi yang dapat di-boot pada perangkat anda. Karena selama startup, komputer atau laptop akan memeriksa sistem operasi yang ada diperangkat penyimpanan yang sudah ditentutakan sebelumnya di dalam pengaturan urutan Boot di sistem BIOS.


Hal lain yang dapat menyebabkan error ini kemungkinan hilangnya daya(mati listrik) saat komputer atau laptop menyala yang bisa menyebabkan kegagalan pada perangkat keras penyimpanan.


EmoticonEmoticon