Cara Mengatasi Overheat Laptop Windows 10

Mungkin anda pernah mengalami dimana laptop dengan sistem operasi Windows 10 mengalami overheating ketika penggunaan CPU mencapai 100%. Masalah ini sebagian besar megalami masalah ini setelah menginstal update windows terbaru atau upgrade windows 10. Dimana Laptop Windows 10 anda itu baru atau laptop lama dan sudah menggunakan pendingin dan membersihkan debu untuk menghindari laptop overheat namun tetap mati karena overheating.

Apabila laptop mulai terlalu panas, hal dapat mempengaruhi kecepatan laptop, program not responding, muncul pesan error,  blue screen (BSOD), maupun tiba-tiba mati atau melakukan shutdown. Berbagai alasan yang dapat menyebabkan hal ini adalah, kemungkinan konfigurasi daya yang salah, update Windows stuck, driver yang tidak kompatibel, dan lainnya. Apa pun penyebabnya, pada artikel ini akan membahas tentang bagaimana cara mengatasi laptop overheat.

Memperbaiki Masalah Overheating pada Laptop Windows 10


Memperbaiki Masalah Overheating pada Laptop Windows 10

Untuk memperabaiki laptop Windows 10 yang overheat ada beberapa hal yang dilakukan untuk mengecek dan memperbaiki sistem file yang korup, software security, dan perangkat eksternal yang dapat mengakibatkan masalah ini.

  1. Jalankan perintah SFC, /scannow (command prompt Admin). Untuk membuka command prompt admin: tekan tombol Windows + X kemudian tekan A
  2. jalankan perintah, Dism /Online /Cleanup-Image /RestoreHealth (Admin command prompt).
  3. Nonaktifkan SuperFetch services dari (Computer Management - Services). Untuk membuka ini dapat dilakukan dengan menekan tombol Windows + R, ketik "services.msc" lalu enter. Setelah itu cari Superfetch, sesuaikan seperti gambar berikut.

    Menonaktifkan fitur superfetch windows 10 untuk mengatasi laptop windows 10 overheat
  4. Menghapus perangkat USB tertentu (terutama audio) untuk mengurangi beban daya yang digunakan.
  5. Nonaktifkan software security (Antivirus) untuk sementara jika diinstal.

Terkadang program startup yang tidak diperlukan (berjalan dibackground) dapat menyebabkan  masalah overheat. Solusinya, cukup buka Task Manager, Pilih tab Startup dan Nonaktifkan semua program yang tidak perlu untuk mencegah program tersebut memulai ketika startup Windows. Dengan mematikan program-program yang tidak diperlukan saat startup dapat mempercepat proses startup Windows 10.

Matikan laptop (menggunakan tombol power), putuskan lepas adaptor laptop (jika terhubung) dan lepas baterai (jika baterai dapat dilepas). Kemudian tekan dan tahan tombol Power selama 30 Detik, sekarang masukkan baterai dan nyalakan laptopnya, setelah startup windows tunggu sekitar 15 menit dan kemudian periksa apakah masih terjadi masalah overheating.

Gunakan Power Troubleshooter memeriksa masalah overheat

Jalankan Power Troubleshooter Windows dan biarkan jendela memeriksa dan memperbaiki masalah itu sendiri secara otomatis. Hal Ini akan memperbaiki masalah jika ada konfigurasi daya yang tidak sesuai atau salah yang dapat menyebabkan masalah. Untuk menjalankan power troubleshooter:
  1. Klik pada pencarian menu Start, ketik Troubleshoot dan tekan tombol enter. 
  2. Jendela baru terbuka, Cari dan pilih Daya atau Power. 
  3. Kemudian klik pada Run the Troubleshooter dan ikuti petunjuk di layar. 
Proses ini kan mencari dan memperbaiki masalah pada Pengaturan konfigurasi daya laptop anda untuk menghemat daya, memperpanjang masa pakai baterai, dan memperbaiki jika masalah overheat yang disebabkan oleh konfigurasi daya yang salah.

Mengubah Setting Power Plan atau Opsi Daya

Langsung saja, untuk cara mengubah setelan power plan dalam penggunaan status prosesor minimum untuk mencegah laptop overheat.
  1. Buka Control Panel -> Perangkat Keras dan Suara -> Opsi daya atau Power Option. Atau Anda dapat mengklik kanan pada ikon baterai pada taskbar pojok kanan bawah sebelah kiri jam dan Pilih Opsi Daya.
  2. Klik Ubah pengaturan rencana untuk rencana daya yang telah anda atur pada laptop. Klik pada Change advanced power settings.
  3. Pergi ke manajemen daya Prosesor. klik status prosesor maksimum.
  4. Kurangi status prosesor (untuk yang di-plug-in maupun On Battery) ke tingkat tertentu (contoh: kurangi 5%) untuk mengecek apakah ada perbedaan atau tidak.
  5. Kembali, lalu ke opsi kebijakan pendinginan sistem (system cooling policy). Pilih passive dari menu drop-down di sebelahnya.

    Mengubah setting power plan windows 10 untuk mengatasi laptop overheat
  6. Klik tombol Apply dan Ok untuk membuat perubahan tersimpan. 
  7. Restart windows dan periksa ada apakah ada peningkatan pada laptop atau tidak.
Apabila masalah overheat disebabkan oleh baterai. Karena baterai laptop yang telah bekerja selama bertahun-tahun maka disarankan bahwa Anda harus mengganti dengan baterai yang baru. Baterai baru kemungkinan juga dapat mengatasi laptop yang overheat. Namun harga baterai laptop cukup mahal, jadi harus dipertimbangkan untuk hal ini.

Uninstall Windows Updates

Terkadang Windows 10 update stuck di proses background menyebabkan penggunaan sumber daya sistem tidak diperlukan dapat mengurangi kinerja baterai, hasilnya mengakibatkan masalah overheating pada laptop. Jika masalah dimulai setelah menginstal update Windows terbaru, disarankan untuk menghapusnya sementara. Langkah untuk uninstall Windows Update:
  1. Tekan tombol Windows + I. Ini akan membuka menu pengaturan Windows.
  2. Buka menu Perbarui & keamanan (Update & Security).
  3. lalu pada bagian sisi kanan klik Update History. Periksa setiap catatan. Jika anda menemukan update yang mengakibatkan panas berlebih maka klik Uninstall di atas pada update tersebut .
Kemudian periksa apakah ada perubahannya atau tidak.

Tweak pada Registry Editor

Jika semua solusi diatas idak membantu untuk mendinginkan laptop yang overheat, coba untuk melakukan tweak pada registry editor dan menonaktifkan Runtime Broker yang mungkin memakan proses CPU, sehingga menyebabkan masalah komputer menjadi overheat.
  1. Tekan windows + R, ketik regedit dan ok untuk membuka registry editor. Pastikan anda membuat back up dengan klik File diatas > Export > Isi nama file > Ok.
  2. Setelah itu masuk ke folder: HKEY_LOCAL_MACHINE SYSTEM > CurrentControlSet > Services > Time Broker
  3. Ubah nilai String berlabel "Start" dan ubah data nilai atau value menjadi 4.
  4. Tutup registry editor dan restart laptop anda. 
Periksalah apakah dengan menonaktifkan Runtime Broker dapat menghentikan konsumsi sumber daya sistem dan memperbaiki masalah overheating.

Rawat Laptop Anda!

Cari tempat yang sejuk dan tidak panas dapat mendinginkan laptop overheat untuk menggunakan laptop Windows 10 anda. Menggunakan pendingin laptop untuk membantu mempercepat dan melancarkan pergantian aliran udara. Gunakan sikat untuk membersihkan kotoran dari kipas dan ventilasi.

Jika anda merawat dengan baik laptop anda, dari mulai hal yang paling simpel seperti tidak menggunakan laptop diatas permukaan yang dapat menyerap debu atau menaruhnya sembarangan, dipastikan anda akan terhindar dari masalah overheat pada laptop anda. Karena ini paling umum disebabkan ventilasi udara yang terhalang debu dan kipas yang kotor dibanding dari dalam sistem, meskipun hal tersebut dapat terjadi.

Diatas merupakan beberapa cara yang dapat dicoba untuk memperbaiki masalah laptop Windows 10 overheating. Beberapa cara yang mungkin dapat diterapkan untuk menghindari laptop overheating. Apakah solusi diatas dapat membantu cara mengatasi overheat laptop Windows 10 anda?


EmoticonEmoticon