Masalah yang ada pada komputer atau laptop dengan sistem operasi Windows 10 adalah Anda akan mengalami masalah seperti penggunaan CPU tinggi meskipun Anda tidak menjalankan satu program. Sudah pasti hal tersebut akan memperlambat kerja komputer atau laptop Anda yang mungkin dikarenakan banyaknya services dan aplikasi yang berjalan di background yang mempengaruhi kinerja sistem Anda.
Cara Memperbaiki Penggunaan CPU Tinggi atau High CPU Usage di Windows
Pada sebelumnya sudah dibahas tentang bagaimana cara mengatasi 100% disk usage Windows 10, ada beberapa cara tersebut yang sama digunakan untuk mengatasi pada disk maupun CPU. Namun, beberapa cara untuk penggunaan CPU tinggi ada yang sedikit berbeda dan ada sedikit tambahan. Simak cara-cara berikut ini untuk mengatasinya.
Masalah penggunaan CPU tinggi atau bisa mencapai 100% CPU usage biasanya dan paling umum disebabkan oleh Windows Update yang berjalan di background atau beberapa Windows services, seperti Windows store service, System and Compressed Memory, dsb menyebabkan sistem Anda berjalan lambat.
Scan Virus pada Komputer Anda
Hal pertama yang dilakukan jika Windows berjalan sangat lambat dengan CPU tinggi tanpa penyebab yang jelas adalah melakukan scan virus dan malware. Pastikan tidak ada virus atau malware yang mempengaruhi kinerja komputer atau laptop Windows 10 Anda.
Anda dapat melakukan scan menggunakan Antivirus seperti Kaspersky, McAfee, dll atau menggunakan Windows Defender yang merupakan bawaan dari Windows 10.
Jika penggunaan CPU tinggi bukan disebabkan oleh virus atau malware, Anda dapat mengikuti cara-cara berikutnya.
Periksa Proses di Task Manager
Proses WMI Provider Host (WmiPrvSE.exe) Penggunaan CPU Tinggi
WMI Provider Host ini merupakan Windows Host Management Process yang umum dialami apabila Anda melakukan upgrade dari Windows 7 ke Windows 10. Jika proses ini membuat sistem terasa lambat dan berat, mungkin ada beberapa masalah tidak biasa yang terjadi pada service ini.
Untuk mengatasinya Anda dapat melakukan restart pada service Windows Management Instrumentation ini. Ikuti langkah berikut untuk memperbaikinya.
- Buka Run, tekan tombol Windows + R
- Ketikkan services.msc dan enter.
- Dari daftar yang tampil cari service dengan nama "Windows Management Instrumentation",
- Lalu klik kanan sesuai dengan nama service tersebut dan pilih Restart
Selain merestart service WMI ini Anda juga dapat memilih Stop untuk menghentikan service sepenuhnya, walaupun pilihan stop tidak dianjurkan.
Setelah menjalankan restart WMI coba periksa kembali pada task manager, tekan Control + Shift + Esc. Apakah WmiPrvSE.exe masih menyebabkan penggunaan CPU tinggi atau tidak.
Jika masalah WmiPrvSE.exe masih ada, gunakan Windows Event Viewer untuk mengidentifikasi proses WMI dan menemukan penyebabnya. Mungkin ini diakibatkan oleh proses sistem lain yang membuat WMI sibuk, sehingga menyebabkan penggunaan CPU tinggi.
- Pada Windows 10, klik kanan tombol Start dan pilih Event Viewer.
- Atau gunakan Run, tekan tombol Windows + R lalu ketikkan eventvwr.msc dan enter.
- Di dalam jendela Event Viewer, buka Applications and Services Logs > Microsoft > Windows > WMI-Activity > Operational.
Pada saat terjadi kesalahan, cari ClientProcessId pada bagian bawah. Perhatikan bahwa setiap kali memulai ulang suatu proses, ID-nya akan berubah, oleh karena itu periksa saja error yang baru saja terjadi.
Jika salah satu dari proses ini dicurigai menyebabkan penggunaan CPU tinggi, gunakan ID-nya untuk menemukan service-nya di Task Manager dan mengidentifikasi service penyebabnya.
Ada beberapa kemungkinan bahwa service tersebut dapat berupa virus. Anda hanya akan melihat satu versi proses, dan proses dapat dihentikan melalui jendela services (service.msc). Jika setelah Anda menghentikannya dan melihat dua versi, atau proses tersebut tidak berhenti, segera lakukan scan virus pada sistem Anda.
Proses System Idle Penggunaan CPU Tinggi
Ketika Anda melihat idle proses berjalan, berarti tidak ada pekerjaan dari sistem yang dijadwalkan oleh komputer. Sebenarnya, System Idle Process merupakan sebuah utilitas yang mengkonsumsi siklus CPU yang biasanya sedang tidak digunakan. Proses ini digunakan karena beberapa hal yang sangat rumit dan misterius dalam pengkodean.
Windows menampilkan proses ini di Task Manager, sehingga pengguna yang melihatnya akan menganggap ada terjadi sesuatu yang salah pada sistem. Sebenarnya, jika komputer anda dalam keadaan baik-baik saja, biarkan proses ini untuk beberapa saat, penggunaan CPU yang tinggi akan turun dengan sendirinya.
Bahkan, Anda dapat melihat proses ini menghabiskan hampir 90% atau lebih penggunaan CPU Anda saat Windows dalam keadaan idle atau tidak digunakan. Jika tidak, mungkin proses yang lain sedang menggunakan prosesor tanpa sepengetahuan Anda.
Hal yang dapat dilakukan adalah pastikan semua driver merupakan driver update terbaru. Anda juga dapat menghentikan beberapa proses startup melalui Task Manager dan masuk ke tab Startup, disable yang memiliki nilai "High" pada kolom "Startup impact" dan yang menurut Anda tidak penting.
Proses Svchost.exe (netscvs) Penggunaan CPU Tinggi
Pada Task Manager mungkin Anda menemukan dan memperhatikan proses svchost.exe (netscvs) menyebabkan penggunaan memori atau CPU tinggi. Proses ini terkadang dikaitkan dengan malware, proses ini merupakan proses Windows yang sah.
Terkadang svchost.exe mungkin sibuk melakukan scan pada perangkat plug-and-play. Penyebab lainnya adalah Windows Update, File Event Log penuh, Windows Services, atau mungkin program lainnya.
Svchost.exe (netsvcs) juga menunjukkan penggunaan CPU tinggi ketika Windows melakukan update. Biasanya menggunakan 25% atau lebih kapasitas CPU setelah Anda menginstal Windows. Dalam hal seperti ini, selesaikan Windows Update sepenuhnya hingga tuntas.
Sistem operasi Windows 10,Anda tidak dapat menunda atau menghentikan Windows Update dengan mudah. Meskipun Anda dapat melakukan jadwal ulang kapan menginstal update baru. Hal ini yang dapat menyebabkan svchost.exe meningkatkan penggunaan CPU.
Solusi untuk mengatasi penggunaan CPU tinggi yang disebabkan download update Windows adalah untuk menonaktifkan Windows Update. Meskipun hal ini tidak direkomendasikan, tetap banyak pengguna yang ingin menonaktifkan Windows Update.
Periksa Software Antivirus
Software antivirus, secara aktif akan melakukan scan pada disk Anda untuk mencegah ancaman virus atau malware. Hal ini dapat mengkonsumsi jumlah prosesor yang cukup tinggi. Walaupun biasanya tidak cukup untuk memperlambat komputer deng spesifikasi high-end atau laptop high-end, tetapi pada sistem yang lebih lama atau lebih lambat mungkin akan membuat terasa lambat dan mengganggu penggunaan Anda.
Antivirus dan Windows Defender yang aktif dapat menyebabkan masalah penggunaan 100% pada CPU anda, karena keduanya memakan resource CPU dan RAM yang cukup besar saat melakukan scan.
Meskipun Windows Defender memiliki fitur yang dapat menonaktifkan secara otomatis saat antivirus pihak ketiga terpasang di komputer anda, terkadang hal tersebut tidak berjalan. Mungkin karena Windows Defender tidak mengenali antivirus tersebut sebagai software keamanan atau mungkin ada masalah bug pada Windows Defender.
Hal pertama yang dapat dilakukan adalah memeriksa di Task Manager apakah Windows Defender dan Antivirus menggunakan CPU yang tinggi atau tidak. Jika ya, matikan salah satu, anda dapat menonaktfikan Windows Defender atau Antivirus pihak ketiga.
Hampir semua aplikasi antivirus bahkan Windows Defender memiliki fungsi penjadwalan yang memungkinkan untuk menyesuaikan kapan secara otomatis melakukan scan pada sistem. Ganti jadwalnya menjadi waktu disaat Anda tidak menggunakan laptop atau komputer, agar tidak lagi terganggu dengan masalah penggunaan CPU tinggi yang disebabkan antivirus.
Google Chrome Penggunaan CPU Tinggi
Jika masalah muncul saat menggunakan browser Google Chrome, ini disebabkan oleh fitur prefetch dari browser tersebut yang menggunakan resource CPU komputer anda. Fitur ini sebenarnya dimaksudkan untuk meningkatkan kecepatan dan kemampuan membuka halaman web saat browsing menggunakan Chrome dengan melakukan prerendering atau prefetch pada link dan membuat cache ada pada halaman web yang sedang dikunjungi.
Untuk mematikan fitur ini anda dapat masuk ke Setting di Chrome > Advanced > pada bagian Privacy and security cari dan matikan Use a prediction service to load pages more quickly. Setelah itu tutup Google Chrome dan coba buka kembali, apakah masih menyebabkan penggunaan CPU tinggi atau tidak.
1 comments so far
(y)
EmoticonEmoticon